Ketika aku harus meninggalkan semua itu...
kira-kira aku sanggup gak ya...semuanya jadi setengah-setengah nie... padahal dulu aku pernah di Warning hebat oleh mas Gun, "nYa, nek koe setengah-setengah ko nda' o mlebu neroko"; waktu itu aku gak gubris omonganne mas Gun, tapi akhir-akhir ini kalimat itu selalu terngiang-ngiang di otak bawah sadarku. Artinya, ketika aku harus take an action untuk mewujudkan semua angan dan mimpi ini, aku harus total -- gak boleh maju-mundur, antara iya dan tidak, antara jadi dan ngGak jadi, segera aku harus ambil keputusan IYA atau TIDAK. Jangan buat malaikat bingung untuk menyampaikan ke Tuhan
...ini sedang dilema banget nie...aku masih bimbang dalam mengambil keputusan. Dan kebimbangan ini gak selesa-selesai dalam kurun waktu berbulan-bulan, sampai ada ungkapan "...ah..males ah bE, lo gak beres dalam menentukan sikap". Pyuuf...ini mempengaruhi semangat kerjaku-- etos kerjaku jadi merosot tajam, administrasi kelasQ amburadul, keprofesionalitasku telah ternoda oleh reduksi motivasi-- aku gak punya motor penggerak lagi, aku bener-bener kehabisan bahan bakar, dateng ke sekolah selalu telat, piket pagi- gak pernah. Aku jenuuuh.........dan ini seharusnya GAK BOLEH terlalu lama-- tapi sudah terlalu lamaaaa....
Argh...monyet kecilQ, motivatorQ...bangsat!-- jika aku diperbolehkan mencari apology atas kemerosotan motivasi ini-- dia, si monyet kecil... dia yang pernah memabokkan aku dengan kata-kata itu, you are my motivator!.--You must be disciplin and focus in your profesi if you wanna be success, don't think to be another. -- and he's gone <- dan aku kalah, "tanpa dia, Iam nothing". SEKALI LAGI, ungkapan tadi hanya sekedar mengkambing hitamkan kemandegan atau kemerosotan kerjaku. Monyet kecil gak ada hubungannya dengan semangat kerjaQ, memang akunya yang o-on sekali...^^
pernah ada yang menyarankan "lo kudu refreshing, bE.." aku pikir saran ini benar-- biasanya untuk melepaskan penat aku lari ke gunung. ternyata alam gunung kurang begitu ngedukung aku untuk melepaskan, merefleksikan otak-pikiran-jiwa-raga menuju keseimbangan yang aku cari. Justru aku menjadi sakit setelah itu, akibat dari mengkonsumsi sesuatu yang TIDAK BAGUS.Lalu, ooh..ada yang ngajakin mancing, well...boleh juga tuh...ternyata "mancing" juga bukan media tepat untuk mencari keseimbangan.
-- yang belum aku coba adalah sujud dihadapanNya, merunduk dihadapanNya, menangis dihadapanNya, merungkuk dihadapanNya, oh..Allah, maaf bukan maksud aku untuk melupakan Engkau. tapi setiap kali aku bersimpuh dihadapanNya dalam sholat, aku merasa begitu...hampa, kadang aku berfikir tak sudikah Dia jika aku dekat denganNya. Dan diri ini masih terlalu sombong untuk mengiyakan ajakan mencari mediator menuju makrifatullah, yang konon ketika kita telah mencapai makrifat, hidup kita akan seimbang, bweh!. Terus terang aku hanya ingin mencintaNya dengan sederhana, dengan jawaban yang sederhana pula ketika dimintai pertanggungjawaban dengan pertanyaan "siapa Tuhanmu?" -- maka aku akan menjawab Allah SWT.
Seharusnya aku meminta pertimbangan kepada Engkau ya..Ya Allah, aku memang belum mencoba menanyakan atau tepatnya memohon kepada Engkau untuk memantapkan pilihan ini, karena memang terus terang... dalam hati selalu terbesit ungkapan "penting gak seh ha". sX lagi-- hanya karena tujuanQ ini masih setengah-setengah. Sungguh aku bingung dengan "tujuan" itu.
Walaupun kegalauan ini mempengaruhi etos kerja, tapi bukan berarti aku segera mengambil sikap. Well, kenapa ini? aku ... terlalu berat untuk mengambil resiko. Humph...Resiko itu harus diambil, walaupun terkadang harus mengorbankan sesuatu, yaitu: teman, kekasih, keluarga, posisi, gaji, kemapanan, harta, cinta, musuh, poko'e semuanya deh...(iiiieeeeh...berlebih deh..gak nyampe segitu kaleee... xixixixixixi)
BODOHnya aku...bE segera ambil keputusan. lalu lakukan dengan sungguh-sungguh dan ingat kalimat "yang menyatukan ide dan realita adalah KERJA". chayooo...
Waktu aku tinggal 6 bulan...cepat putuskan bE!
dan aku butuh petunjukNya,karena ada yang mengikat .......atashi no otoko.hemphm...mang iya...?! <-- maksudnya aku berat ninggalin dia, Tuhan.
^^ zube really love You, Allah
kira-kira aku sanggup gak ya...semuanya jadi setengah-setengah nie... padahal dulu aku pernah di Warning hebat oleh mas Gun, "nYa, nek koe setengah-setengah ko nda' o mlebu neroko"; waktu itu aku gak gubris omonganne mas Gun, tapi akhir-akhir ini kalimat itu selalu terngiang-ngiang di otak bawah sadarku. Artinya, ketika aku harus take an action untuk mewujudkan semua angan dan mimpi ini, aku harus total -- gak boleh maju-mundur, antara iya dan tidak, antara jadi dan ngGak jadi, segera aku harus ambil keputusan IYA atau TIDAK. Jangan buat malaikat bingung untuk menyampaikan ke Tuhan
...ini sedang dilema banget nie...aku masih bimbang dalam mengambil keputusan. Dan kebimbangan ini gak selesa-selesai dalam kurun waktu berbulan-bulan, sampai ada ungkapan "...ah..males ah bE, lo gak beres dalam menentukan sikap". Pyuuf...ini mempengaruhi semangat kerjaku-- etos kerjaku jadi merosot tajam, administrasi kelasQ amburadul, keprofesionalitasku telah ternoda oleh reduksi motivasi-- aku gak punya motor penggerak lagi, aku bener-bener kehabisan bahan bakar, dateng ke sekolah selalu telat, piket pagi- gak pernah. Aku jenuuuh.........dan ini seharusnya GAK BOLEH terlalu lama-- tapi sudah terlalu lamaaaa....
Argh...monyet kecilQ, motivatorQ...bangsat!-- jika aku diperbolehkan mencari apology atas kemerosotan motivasi ini-- dia, si monyet kecil... dia yang pernah memabokkan aku dengan kata-kata itu, you are my motivator!.--You must be disciplin and focus in your profesi if you wanna be success, don't think to be another. -- and he's gone <- dan aku kalah, "tanpa dia, Iam nothing". SEKALI LAGI, ungkapan tadi hanya sekedar mengkambing hitamkan kemandegan atau kemerosotan kerjaku. Monyet kecil gak ada hubungannya dengan semangat kerjaQ, memang akunya yang o-on sekali...^^
pernah ada yang menyarankan "lo kudu refreshing, bE.." aku pikir saran ini benar-- biasanya untuk melepaskan penat aku lari ke gunung. ternyata alam gunung kurang begitu ngedukung aku untuk melepaskan, merefleksikan otak-pikiran-jiwa-raga menuju keseimbangan yang aku cari. Justru aku menjadi sakit setelah itu, akibat dari mengkonsumsi sesuatu yang TIDAK BAGUS.Lalu, ooh..ada yang ngajakin mancing, well...boleh juga tuh...ternyata "mancing" juga bukan media tepat untuk mencari keseimbangan.
-- yang belum aku coba adalah sujud dihadapanNya, merunduk dihadapanNya, menangis dihadapanNya, merungkuk dihadapanNya, oh..Allah, maaf bukan maksud aku untuk melupakan Engkau. tapi setiap kali aku bersimpuh dihadapanNya dalam sholat, aku merasa begitu...hampa, kadang aku berfikir tak sudikah Dia jika aku dekat denganNya. Dan diri ini masih terlalu sombong untuk mengiyakan ajakan mencari mediator menuju makrifatullah, yang konon ketika kita telah mencapai makrifat, hidup kita akan seimbang, bweh!. Terus terang aku hanya ingin mencintaNya dengan sederhana, dengan jawaban yang sederhana pula ketika dimintai pertanggungjawaban dengan pertanyaan "siapa Tuhanmu?" -- maka aku akan menjawab Allah SWT.
Seharusnya aku meminta pertimbangan kepada Engkau ya..Ya Allah, aku memang belum mencoba menanyakan atau tepatnya memohon kepada Engkau untuk memantapkan pilihan ini, karena memang terus terang... dalam hati selalu terbesit ungkapan "penting gak seh ha". sX lagi-- hanya karena tujuanQ ini masih setengah-setengah. Sungguh aku bingung dengan "tujuan" itu.
Walaupun kegalauan ini mempengaruhi etos kerja, tapi bukan berarti aku segera mengambil sikap. Well, kenapa ini? aku ... terlalu berat untuk mengambil resiko. Humph...Resiko itu harus diambil, walaupun terkadang harus mengorbankan sesuatu, yaitu: teman, kekasih, keluarga, posisi, gaji, kemapanan, harta, cinta, musuh, poko'e semuanya deh...(iiiieeeeh...berlebih deh..gak nyampe segitu kaleee... xixixixixixi)
BODOHnya aku...bE segera ambil keputusan. lalu lakukan dengan sungguh-sungguh dan ingat kalimat "yang menyatukan ide dan realita adalah KERJA". chayooo...
Waktu aku tinggal 6 bulan...cepat putuskan bE!
dan aku butuh petunjukNya,karena ada yang mengikat .......atashi no otoko.hemphm...mang iya...?! <-- maksudnya aku berat ninggalin dia, Tuhan.
^^ zube really love You, Allah
No comments:
Post a Comment