+ Ka, saat ini juga kamu telepon om Gatot, mbah kung ada di sana...cepet sekarang"
- "wee...Poh, da pa nie..kok tiba-tiba?"
+ "cepet, telepon keburu mbah kungmu pulang, ada pulsa gak?"
-"yeaa... gitu deh, mang da pa seh?"
+"udeeeh...telepon sana dulu"
-" iye...., dag!"
krrriiing....
-"om, nie ika...kata Poh, saya diminta telepon om kenapa ya? apa ada yang penting gitu?"
+"oh...ya Ika, biar mbahmu aja ya yang ngomong ya..."
+"weh, nduk..ngene lho...
tuut...tuut..tut...
yaaah...putus, dua kali aku coba dan putus lagi,
lalu aku sms, dan balesannya:
"YANG DIBERI AMANAH, MAU GAK DIKENALIN DENGAN BENDAHARA SEJKEN MPR-RI"
bweh...apa-apaan ini?...sudah aku duga, pasti untuk "itu"...
okey...mungkin aku terlalu cepat untuk underestimate dan ge-er...cuma mo dikenalin, Ika...toh...jadi ato gak itu urusan lain...
bweh...justru itu, pilihan orang-orang yang mo dikenalin ke aku itu yang bikin gak sreg...anak jendralah (cuma anak doank...kenapa gak sekalian jendralnya), anak juragan tanah di Magetan (cuma anak doang...bukan yang punya), dosen...(xixixixi...katrok iye!), dokter...(so what gitu kalo dokter....), e...ini nie yag terakhir..bangga banget (bendahara sekjen mpr-ri...kenapa gak sekalian sekjennya- )bweh...!!!
kenapa seeeh..dengan aku saat ini ha...memang kenapa kalo aku wanita 27 tahun dan memilih untuk TIDAK menikah dulu ha maaf untuk pilihan yang satu ini
keras kepala...gitu katanya, kata mbak endah gak ada bedaya aku ma biLLy, ato suRya...gak bisa di atur, gak bisa dibilangin, gak bisa ditata, egois, maunya sendiri, bikin pusing orang tua...sekali lagi maaf untuk pilihan ini
tadi malam aku ketemu ma kawan lama, Yudis, dengan sengaja dia maen ke rumah...dan sedikit ada pembicaraan tentang cita-cita. satu cita-cita yudis dah tercapai (jalan-jalan)...sedangkan aku?...ntahlah.. aku punya mental lebih buruk daripada mental seorang buruh.Mental buruh ntu, pekerjakeras dan disiplin..keduanya aku gak punya. Aku masih memilih untuk hidup pragmatis, today for today, tomorow is tomorow, and past is only past....maaf untuk pilihan ini.
kembali lagi untuk urusan menikah...
bweh...thinking about married makes me upset daaah...
yang jelas
saat ini aku sedang berusaha untuk mengeset perasaan ini, mengeset hidup ini, mengatur logika ini, serius dengan pekerjaan, dan yang jelas mencoba untuk mencintai seorang laki-laki yang tidak akan kuproyeksikan untuk menjadi apapun hubungan ini...ngalir saja...untuk itu maaf atas pilihan ini
sebuah pilihan yang susah untuk dipahami, termasuk aku juga...yang terpenting jujur pada diri sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Downloads-Soal
Link Keren
kawan
Categories
- Film (4)
- krupuk (7)
- materi (1)
- monyet kecil (3)
- pendidikan (1)
- refleksi (1)
- sajak (1)
Labels
- Film (4)
- krupuk (7)
- materi (1)
- monyet kecil (3)
- pendidikan (1)
- refleksi (1)
- sajak (1)
1 comment:
pilihan kamu tuh gampang dipahami, semua orang juga maunya gitu... mau ngalir, mau ngeset diri sendiri, mau jadi diri sendiri, dsb.
yang susah dipahami adalah, kamu tidak pernah merealisasikan sesuatu, kamu tidak pernah memulai, sementara orang lain sudah mulai takut kehabisan waktu untuk melahirkan sesuatu untuk kamu. pernahkah kamu memikirkan ketakutan orang lain akan kamu? terutama ibu.
mungkin seperti itu.
jangan ge-er dikenal-kenalin. harusnya malu :P
end
Post a Comment