21 Desember 2012, ternyata my Life still go on… hehehe,
bukan tentang pertanggalan yang sejak beberapa tahun lalu
sudah membuat heboh selutuh dunia, bahwa tahun ini tannggal yaaa tanggal
sekarang ini dunia akan berakhir.Bukan ini yang pengen aku tulis, tapi tentang
DILEMA.
Setiap orang pasti pernah merasakan bagaimana sulitnya untuk
menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang dua-duanya sama-sama tidak
menguntungkan atau tidak menyenangkan, ini namanya DILEMA. Sepertinya, dilema
ini bisa dihadapi oleh setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki.
Beberapa hari yang lalu, ada salah satu kawan bilang ke aku
lewat tweet “perempuan memang lbh suka
pake perasaan drpd logika.. Makanya smuanya jd rumit!” .. well, statement itu
ada benarnya, tapi tidak seratus persen benar.
Terkadang, kita memang
dihadapkan oleh dua buah pilihan yang rumit sekali, sehingga rasanya perlu hati
yang saaangat lapang dan pikiran jernih agar dapat memutuskan mana yang terbaik
dari yang terburuk. Dan ini bukan perkara mudah.
aku jadi ingat, beberapa
waktu yang lampau, ada seorang temen, dia ibu muda yang cantik dan energic dengan suami yang ganteng dan
hhhmmm… menurut aku cukup sexy sebagai seorang suami. Tinggi, putih bersih,
tampan, body atletis, kalo bicara lembut dan ramah. Mereka pasangan serasilah,
ditambah keluarga kecil itu telah dianugrahi seorang anak kecil yang lucu dan
manis, lengkap dah dan bikin ngiri.
Suatu hari, secara tidak
sengaja, aku bertemu dengan ibu muda itu. Biasalah basa-basi dikit, dan
tiba-tiba dia mengajakku untuk ngobrol + ngopi, hhmmpp… okeylah, kebetulan gak
sedang ada waktu kosong. Sepertinya, nongkrong sore-sore gini lumayanlah…
ngusir penat. Hehehe..
Singkat cerita, aku ngrasa
ada hal yang pengen temen aku itu ceritakan, namun sulit untuk dikeluarkan. Aku
gak mencoba memaksa dia untuk cerita, tapi pada saat kita berdua sudah
kehabisan bahan cerita dan deesiiing…. Krik krik…. Garing banget…
Aku Tanya ke dia
“eLo,
sepertinya sedih amat, mata elo dari tadi berkaca-kaca, tapi eLo tahan-tahan,
kenapah?”. Diem, gak ada respon..
“oke, kalo elo gak mo crita juga gak apa2, tapi kalo mo crita, gw masih disini
sampe lo bosen”. Diem lagi, … , lalu gw Tanya, “eh, gimana kabar anak lo?udah
bisa apa dia? Lo titipin ke siapa?... hehehe”. Lhaaaa…. Malah nangis temen aku
itu.
“eh eh, naon kumaha eta?”…
“gw, gak tahu kenapa gw
ketemu lo sore ini, dan kalo gw ketemu elo pasti ada aja yang pengen gw
curhatin ke elo”.. ehem… gw emang paling setia buat ngedengerin dan gak bocor
(paliiing bocor yaaaah ke bLog macam gini) hehehehehe….itupun kalo lagi pengen.
“Ka, gw pengen cerai”…
“eeeh… busyeeet, kagak
salah denger gw!... ingat, cint (nama samaran yah), cerai itu gak dilarang ma
Alloh, tapi perkara yang paling dibenci ma Alloh. Eh eh… naoon, neng…? You are
a smart mom that I ever see, darling, you have a very kind handsome husban,
have a little cute girl. Kuuuraaang apaaah?!. Kalopun elo ngijinin, gw mau jadi
istri keduanya hahahaha… bercanda!”..
dan eeeittsss… busyeeet…
datar amat tuh muka sambil bilang “buat elo ajah suami gw”.
Buujuung!!!... naon pisan,
cint…elo,.. oke.. pelan-pelan, could you tell me the truth?, jangan
setengah-setengah begini”
“ka, sudah sebulan ini
suami gw sering pulang malam”
“Lha, bukannya memang
sering, khan diee manager gitow loh”
“ssst… jangan dipotong….”—oke
oke…im listening !
“dua hari lalu, dia minta
mengaku sama aku, kalo sedang jatuh cinta, awalnya gw kaget, dan remuk perasaan
ini, 5 tahun sudah + 2 tahun pacaran (brarti total 7 tahun--- ini gw yang notal
yah…), selama ini dia selalu menunjukkan sikap yang baik, buat aku selalu di
atas awan (iyeeeh…. Bikin ngiri emang--- ini gw lagi), tapi dua hari lalu dia
ngaku kalo sedang jatuh cinta. Bukan jatuh cintanya yang biking gw bingung,
tapi dengan siapanya yang biking gw reeemuuuk banget. Dia ngaku, kalo sedang
jatuh cinta dengan manager partner barunya yang dari Singapore dan dia seorang
pria, Ka!!!.... gw ulangi lagi, SEORANG PRIA!!!
“WHAAAAAT……”
------
Cest la vie- itulah hidup,
Bagaimana selanjutnya, aku
belum tahu pasti, yang jelas aku hanya bisa nyaranin..banyak-banyak istighfar,
dan minta tolong ke psykolog atau apalah yang lebih ngerti untuk menyelesaikan
masalah besar dalam keluarganya. Yang membuat bimbang temen aku itu, adalah
anaknya, dia tidak mau melihat kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang gay,
namun dia juga tidak ingin anaknya tidak mempunyai seorang ayah. Di satu sisi,
walaupun sakit banget hatinya, sebetulnya ia masih memiliki CINTA, dan dia
walupun sangat ingin cerai, tapi masih cinta tapi… banyak tapi lah… antara RASA
dan LOGIKA disini mana yang lebih dominan?...
Aku rasa tidak ada, temen
aku yang perempuan pun saai ini sedang memainkan LOGIKANYAya disamping tetap
mempertimbangkan RASA, sehingga balance, dan semoga mereka baik-baik saja…
dan saat ini pula, aku sedang berusaha untuk menyeimbangkan RASA dan LOGIKA untuk mendapatkan hasil yang maksimal... semangat!!!!
salam
-bE
No comments:
Post a Comment