Friday, February 22, 2013

bingung aku...(?)

"If loving you is wrong, I don't wanna be alright", 5 tahun lalu statement ini pernah menjadi tagline dalam membuat lembaran-lembaran cerita cinta antara aku dengan dia. aku sangat sadar, sesadar-sadarnya orang normal yang akan menyetir mobil off road, tahu sendiri khan bagaimana medan untuk off road itu. Yups, terjal, licin, menanjak, turunan, belokan tajam dan pasti perlu skill tersendiri untuk menyetirnya. 

Selama itu, aku merasa Tuhan membantu kita (aku dan dia) untuk selalu selamat melalui semua rintangan yang ngadang dalam perjalan cinta kita. Gak ada masalah yang gak bisa kita selesaikan, mulai dari masalah kecil dan sepele (komunikasi berasaskan ego) hingga masalah yang sangat rumit (perbedaan keyakinan). 

Kita berdua saling menguatkan satu sama lain, hingga pada suatu titik aku memiliki kesadaran yang berbeda dari sebelumnya. Kesadaran akan kenyakinanku dan kecintaanku ke Tuhanku yang sangat besar (mungkin). Ketika hubungan ini harus meningkat ke jenjang yang lebih serius (ikatan pernikahan katakanlah), sanggupkah aku dan dia saling toleransi dalam bersujud ke Sang Khalik. Aku tidak ingin, membuat  dia  pindah keyakinan karna hanya sekedar untuk pengesahan ikatan resmi. Dan akupun tidak akan sanggup untuk tolerasi sampai menjalani ritual yang dia yakini, yang hanya sekedar membuat dia nyaman.

Lalu?
Apa yang harus aku putuskan?. Let him go?. Saat ini, aku cukup ikhlas melepaskan dia menjalani kehidupannya. Tapi, bagaimana memulai untuk mengakhiri? ini SOAL yang sulit sekali untuk diselesaikan dalam waktu singkat dan dengan penyelesaian yang baik. Karena, saat ini aku paham betul, apa yang dia rasakan dan yakini tentang aku. Aku adalah harapannya (sepertinya ge-er banget yaaa..), perhatian dia, kepercayaan yang udah dia kasih ke aku --- itu bentuknya. Sedangkan apa yang telah aku lakukan untuk dia?... dia adalah tujuanku, itu yang membuat dia nyaman dengan aku. Seburuk apapun dan sesalah apapun, dia sangat maklum dan mampu membuatku menjadi lebih baik. 

Ah, andai kita memiliki keyakinan yang sama, mungkin tidak akan serumit seperti saat ini. Tapi, rencana Tuhan itu sangat ajaib. Aku merasa ini ujian dari Tuhan, tapi karena bentuk ujiannya hanya dua nomor, 1 nomor multiple choice dengan dua pilihan saja, yaitu "wont give up on us" atau "Just let him go", dan 1 nomor  soal essay, yaitu "bagaimana memulai untuk mengakhiri"?..

salam
-bE






No comments:

Categories

Labels

zube's verden

Facebookuw

zube's FunClub